Ber-Ikatan
Berawal dari keinginanku dari dulu ikut dalam sebuah organisasi.
Berawal dari keinganku merasakan bagaimana mengurus sebuah acara.
Berawal dari melihat teman-teman keluar masuk kelas pada saat jam pelajaran berlangsung.
Dan berawal dari melihat teman-temanku tertawa, mengeluh, dan berbagi bersama di OSIS.
Dan dari situ lah Aku akhirnya bertemu dengan mu.
IPM ku...
Ikatanku...
Periode Pertama
" Fatimatuzzahra, Haira Akhfini, Muhammad Maulana, Yoga, Sofie Wulan,..."
"Bagi nama yang saya sebutkan tadi bisa ke ruang OSIS untuk melakukan wawancara, dan apabila ada yang ingin mendaftar bisa langsung angkat tangan"
Namaku ada dalam daftar tersebut, mungkin "masih" dalam keadaan terkejut Aku hanya menganggukkan kepalaku berulang-ulang sambil mendengarkan kakak kelas yang berdiri di depan menjelaskan tentang hal lain.
Sesuai perintah, Aku dan beberapa temanku datang ke ruang OSIS untuk melakukan wawancara. Seperti biasanya harus mengantri dan gugup. Karena banyak murid yang antusias untuk masuk OSIS (dan sekarang telah berubah menjadi IPM) jadi kami menunggu giliran untuk dipanggil, dan saatnya untuk Aku memasuki ruangan untuk melakukan wawancara.
Hanya ada satu yang Aku pikirkan, dan mungkin dipikirkan oleh murid-murid lainnya saat hendak memasuki ruangan ini. Yaitu "Aku harus menjawab apa, seperti apa dan bagaimana saat ada pertanyaan yang diberikan". Pikiran seperti itu terus memenuhi kepalaku, apalagi Aku yang memang belum pernah ikut wawancara sebelumnya.
Di dalam ruangan ada 3 orang dengan meja masing-masing dan setiap murid yang ingin wawancara memilih siapa yang orang yang akan mewawancarainya. Aku pun duduk di kursi yang kosong, di wawancara dengan pengurus IPM terdahulu yang terkenal sangat cakap.
Wawancaraku berlangsung lancar, dan Alhamdulillah tidak banyak pertanyaan yang diajukan. mungkin karena dia termasuk orang yang suka berbicara dan bercerita. Hanya 2 pertanyaan yang dia ajukan kepadaku "alasanku kenapa ingin ikut bergabung di OSIS" dan "apa yang akan Aku lakukan bila terpilih menjadi pengurus" selebihnya Aku hanya mendengarkan dia bercerita pengalamannya saat menjabat sebagai ketua MPK. Walaupun hanya 2 pertanyaan yang ia ajukan tetapi tetap saja gugup dan tanganku dingin. Aku keluar ruangan itu dengan perasaan lega, masih gugup dan tidak karuan.
Beberapa hari kemudian kakak kelas yang yang menjadi anggita OSIS terdahulu datang lagi ke kelasku untuk mengumumkan siapa saja yang akan menjadi pengurus terpilih.
Kami semua yang berada di kelas mendengarkan dengan baik nama-nama yang disebutkan.
"Haira Akhfini, Bintang Arafat, Fatimatuzzahra"
Belum ada nama ku
"Najla Naflia"
Belum disebutkan juga
"Muhammad Maulana…”
mungkin tidak ada, biarlah coba tahun depan
"Sofie Wulan Andini, dan terakhir Yoga Adi Saputra"
ternyata Aku termasuk.
Antara senang dan bingung. Bingung bagaimana Aku berkegiatan di dalam sana dan senang karena akhirnya Aku terpilih.
Setelah itu mereka menjelaskan bahwa kami harus bermalam 1 malam di sekolah, untuk mengikuti kegiatan Taruna Melati 1. Aku sama sekali belum pernah mendengar kegiatan tersebut, sangat asing didengar. Mereka menjelaskan kegiatan tersebut diisi dengan materi materi. Dan apa boleh buat, Aku harus mengikuti aturan.
Kegiatan Taruna Melati hampir sama seperti yang lainnya, adanya materi dan beberapa kegiatan di dalamnya. Materi-materi yang disampaikan pun belum pernah Aku pelajari sebelumnya.
Dari situlah Aku tahu bahwa Aku bukan masuk OSIS tetapi IPM (IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH) dan di mulai dari situ juga Aku ingin menjadi lebih tahu apa itu IPM dan apakah yang membedakan dari OSIS di sekolah biasanya.
Pada periode ini, di IPM Ranting Aku menjadi bendahara umum. Aku tidak tahu apa apa, dan Aku mulai belajar.
Belajar berorganisasi
Belajar berinteraksi
Belajar mengemukakan pendapat
Belajar menyelesaikan suatu masalah
Belajar bertanggung jawab
Dan belajar banyak hal lainnya yang sangat berguna
Semua berawal dari Pimpinan Ranting.
Di tengah-tengah periode Ranting, Aku ditawarkan untuk masuk Pimpinan Daerah oleh seorang temanku, karena Aku melihat dia bisa jalan-jalan ke Samarinda dan beberapa tempat lainnya. Jadi Aku berminat untuk masuk Pimpinan Daerah, meskipun tujuan awalku seperti itu.
Periode Kedua
Masa periode di Ranting sudah selesai 1 periode, lalu ada pemilihan kembali untuk menjadi pengurus IPM. Pada saat Musyawarah Ranting Aku terpilih menjadi 9 formatur. Awalnya Aku belum tahu Aku akan menjadi 9 formatur karena Aku tidak berharap dan Aku pun merasa tidak akan masuk lagi. Pada saat penghitungan suara Aku pergi ke kantin dan ternyata Aku menjadi salah satu dari 9 formatur dan Aku sekarang menjabat sebagai Sekretaris Umum.
Karena berbeda dari periode sebelumnya, Aku kembali belajar kembali. belajar bagaimana cara administrasi yang benar dan belajar hal-hal yang seharusnya dilakukan dengan tepat.
Tahun periode kedua ini Aku lebih menyukainya, karena yang menjadi Ketua Umum adalah teman satu kelasku, jadi kami mudah untuk berkomunikasi, di periode kedua ini memang banyak teman-temanku yang masuk sebagai pengurus IPM Ranting, terlebih lagi di kelasku.
Di Tahun Berikutnya Aku dilantik di Pimpinan Daerah, Aku menjadi Ketua Bidang Ipmawati periode 2018/2020. Aku mendapatkan lebih banyak pengalaman dan pembelajaran lagi di Pimpinan Daerah. Semua yang tidak Aku dapatkan di Pimpinan Ranting Aku dapatkan di Pimpinan Daerah. Semakin Aku masuk ke IPM semakin Aku ingin mengenalnya, karena itu Aku mengikuti Taruna Melati 2.
Hampir 2 tahun Aku berada di IPM, dan Aku mendapatkan hampir semua hal yang Aku inginkan. Dan Aku menyadari bahwa mengikuti semuanya dari hati akan terasa lebih menyenangkan. Yang menjadi alasanku masuk Pimpinan Daerah pun Aku sadar bahwa itu bonus dan bonus itu tidak akan dapat bila tidak bekerja keras.
Semoga kita di istiqomahkan berIPM
IPM ku…
IKATAN ku…
Sofie Wulan Andini
PD IPM Banjarbaru
Peserta Lomba Menulis Cerita Aku dan IPM
No comments