Buku Terbaru

Sekilas Pengalamanku di IPM



Dulu tak terlintas di benakku Aku akan bergabung dan mengenal IPM, Aku bahkan belum pernah mendengar nama IPM saat Aku duduk di bangku SD dan SMP, mungkin karena dari latar belakang keluargaku bukan orang muhammadiyah dan juga saat SD dan SMP Aku bersekolah di sekolah negeri di Banjarmasin, Aku tidak pernah bersekolah di sekolah  muhammadiyah sebelumnya. Kisahku dan IPM di mulai ketika Aku mendaftar sekolah di salah satu sekolah menengah atas Muhammadiyah di Martapura awalnya memang Aku sedikit berat bersekolah di sana karena pikiran awalku tentang sekolah itu tidak lebih baik di banding sekolah negeri favorit disana.

Masa Fortasi (Forum Taaruf siswa) dimulai pada tanggal 27 juli di 2018. Saat itu Aku merasa sangat gugup karena di sana Aku akan bertemu orang-orang baru yang belum pernah Aku lihat dan kenal sebelumnya bahkan 1 orang pun Aku belum kenal, maklum saja Aku orang yang baru di martapura tetapi Aku memberanikan diri berkenalan dengan murid-murid lainnya hingga Aku mengenal satu persatu dari mereka.

Awal Aku mengenal IPM saat para panitia fortasi yang nanti akan menjadi kakak kelas peserta fortasi memperkenalkan diri dan menyebutkan mereka pengurus IPM dari berbagai bidang, saat itu Aku dan pikiranku bertanya-tanya apa itu IPM? disini lah Aku melihat kakak-kakak panitia yang sangat aktif, sangat berani berbicara di depan banyak orang, mencontohkan perilaku yang baik.

Di masa fortasi ini para murid baru diperkenalkan dan diberi wawasan tentang Muhammadiyah dan juga ortom-ortom Muhammadiyah yang ada di sekolah seperti IPM dan Hizbul Wathan, pemateri yang dihadirkan pun sangat menarik dan berhasil membuatku begitu tertarik dengan IPM disana juga kami diberi wawasan tentang Muhammadiyah agar kelak kami para murid baru bisa menyampaikan kepada masyarakat ini loh Muhammadiyah tidak seperti yang mereka pikirkan. Dan yang kupikirkan tentang sekolah SMA Muhammadiyah Martapura tidak sebaik Sekolah Negeri ternyata salah, disini ternyata juga banyak ekstrakurikuler dan siswa berprestasi, ya Aku salut dengan Muhammadiyah yang bisa membuat sekolah yang cukup bangus.

Saat masa fortasi berakhir Aku dan siswa baru lainnya telah resmi menjadi siswa-siswi SMA Muhammadiyah Martapura, keinginanku ingin menjadi salah satu dari bagian IPM itu sangat kuat, Aku sangat berkeinginan menjadi bagian dari IPM yang menurutku IPM itu sangat luar biasa yang mampu menghasilkan kader dan pelajar hebat yang berkemajuan, kreatif dan inovatif  yang mengerti akan agama, sungguh hebat. 

Setelah beberapa bulan sekolah pengurus IPM yang terdahulu memberitahukan kepada seluruh siswa kelas 10 bahwa sebentar lagi akan diadakan pelatihan kader Taruna Melati 1 yang nantinya akan menjadi penerus pengurus IPM di sekolah, dan siapa yang ingin mengikuti TM 1 mendaftar kepada panitia. Aku dan teman-temanku pun akhirnya mendaftar dan kami akan di tes atau diwawancara terlebih dahulu sebelum mengikuti TM1.

Setelah beberapa hari kemudian siswa yang mendaftar TM1 di tes satu persatu, jujur saat itu Aku sangat gugup, jantungku berdebar-debar saat namaku di panggil oleh panitia, Aku pun mengikuti tes dan menjawab pertanyaan dengan sedikit tengang, seperti ingin melamar kerja saja perasaanku saat itu hehehe.

Setelah semua peserta di tes keesokan harinya panitia mengumpulkan kami dan mengungumkan siapa saja yang bisa menjadi peserta TM 1, panitia pun menyebutkan nama nama peserta yang katanya akan lolos, sontak saja sebagian peserta gugup termasuk Aku karena nama kami tidak disebutkan pikiran kami pun menyatakan kalo kami tidak lulus, ternyata........ kejutan yeyeye semua peserta bisa mengikuti TM1 perasaanku pun begitu lega, panitianya bisa saja membuat orang gugup hehehe.

Saat hari jumat 15 september 2017 jam 14.00 kami melakukan kegiatan sebagai peserta TM1. Kegiatan kami dimulai dari pembukaan, sambutan dari wakil kepala sekolah dan ketua IPM. Selanjutnya kegiatan kami di isi dengan ice breaking dan materi. Materi pertama kami tentang Mengenal Diri Sendiri yang di sampaikan oleh IPMawan M.Abid Mujaddid, banyak juga orang-orang hebat yang menyampaikan materi di TM1 ini seperti, ayahanda M.Hamzah, M.Hafizi, IPMawan AL Bawi, IPMawan Faisal Akbar.

Di TM 1 ini juga ada Renungan, saat malam hari Aku tak ingat  jam berapa saat peserta TM 1 dimanjakan dengan tidurnya, kami terkejut malam-malam dibangunkan dengan mata ditutup dengan kain. Aku yang saat ini masih belum benar-benar sadar dikejutkan dengan suara lantang diiringi dengan lagu yang sangat menyedihkan apalagi sepertinya ada drama yang membuat kami peserta semakin terbawa suasana sedih dan terharu apalagi lagu yang dibawakan adalah lagu tentang pengorbanan seorang ibu. Saat itu Aku sangat sedih teman-teman yang lain mungkin merasakan hal yang sama, jujur ini adalah pengalaman pertamaku mendapatkan renungan saat masih di bangku SD dan SMP Aku belum pernah mengalaminya makanya kejadian ini sangatku ingat.

Setelah acara renungan selanjutnya ada shalat tahajud berjamaah dan tadarus bersama, sebenarnya saat itu mataku sangat mengantuk mungkin karena Aku tidak terbiasa shalat malam dan Aku sangat bersyukur mengikuti acara seperti ini karena sangat bernilai positif, dari kegiatan ini juga sangat diajarkan pentingnya ibadah karena menjadi IPM itu tidak hanya berilmu tetapi juga harus beriman dan taat ibadah .Kami tadarus hingga ingin menjelang subuh dan kami juga melakukan sholat subuh berjamaah.

Lalu selanjutnya kegiatannya diisi dengan senam dan game, saat itu Aku agak sedikit telat masuk barisan karena Aku agak lama saat berganti pakaian untung saja saat itu Aku tidak sendirian ada peserta lain juga yang terlambat saking lama nunggu kami salah satu kakak IPM yang berasal dari karang intan datang menghampiri kami untuk menyuruh cepat, hehehe jangan di contohya !!!

Acara senam pun dimulai kami para peserta dan panitia semangat mengikuti senam walaupun tidak semua panitia yang mengikuti senam mungkin ada beberapa panitia yang ketiduran maklum saja mereka mungkin kelelahan karena harus menjaga kami malam hari dan mempersiapkan acara walaupun begitu senamnya tetap meriah dan seru.
Lalu di sambung dengan Wide Game para peserta di bagi menjadi beberapa kelompok dan setelah itu barulah permainan dimulai, cukup menyenangkan dan juga melatih konsentrasi dan kebersamaan karena saat itu kami main membawa air dalam gelas yang diikat tali jadi harus hati-hati membawanya agar tidak tumpah, kami juga bermain kereta-keretaan dimana mata kami di tutup dan hanya satu anggota sebagai pemandu saja yang matanya tidak ditutup, momen ini sangat menyenangkan bagiku.

Pengalaman Menjadi LO Saat Acara Tanwir IPM

Sungguh menarik menurutku menjadi LO karena dapat mengenal IPM dari daerah lain walaupun ternyata jadi LO itu cukup sulit dan harus sabar dalam menghadpi IPMawan dan IPMawati yang berbeda-beda watak dan daerah.

Hari Pertama menjadi LO Aku cukup bingung bagaimana menyambut para peserta tanwir dan Aku juga gugup bicara dengan orang yang baru kukenal, tapi sebelumnya kami para LO mendapat bimbingan dari kakak-kakak IPM sehingga kami dapat menjalankan tugas kami, hari pertama kami sangat sibuk menyambut kedatanagn mereka, waktu pun berlanjut tugas kami tidak hanya menyambut mereka tapi juga mengingatkan waktu makan, shalat, waktunya sidang pleno dan membangunkan mereka, saat itu kami di bagi perdaerah dan Aku mendapatkan daerah bangka belitung yang pesertanya ada 3 yaitu ka wikan, zidan dan  ka basir, mereka orangnya baik-baik dan sangat mudah dibilangin`

Hal tersulit saat menjadi LO yaitu membangunkan peserta kami para LO harus bolak-balik ke kamar peserta dan juga kami harus bangun lebih awal dari mereka, membangunkan mereka itu perlu waktu lama karena maklum saja ya gimana rasanya tidur enak ehh di bangunin.

Saat menjadi LO Aku memang tidak banyak berkenalan dengan peserta lain mungkin karena Aku fokusnya ke daerah yang Aku pegang saja maklum saja Aku ini sedikit pemalu kalau belum kenal.....

Dan hal paling menyenangkan saat menjadi LO yaitu saat hari terakhir, karena semua peserta maupun panitia pergi jalan-jalan ke pasar terapung Lok Baintan. Sangat seru naik perahu walaupun awalnya banyak peserta yang agak sedikit takut naik perahunya karena goyang-goyang namanya juga di air hehehe.

Lumayan singkat sih waktu kami di pasar terapung karena harinya sudah siang dan kami juga agak kesiangan kesana jadi waktu di pasarnya sedikit dan kami langsung di suruh kembali ke taksi dan mau mengarah ketempat makan, selama diperjalanan pulang, Aku hanya tidur jadi Aku tidak tahu kejadian di mana katanya taksi kami sesat saat menuu tempat makan karena tertinggal taksi lain.
Aku lumayan sedihlah saat hari terakhir karena rasanya begitu singkat....

Senang sekali rasanya bisa Bergabung di IPM banyak Sekali Manfaat yang Didapatkan 

Latifah
PD IPM Banjarbaru

No comments